Hai berhubung gue bingung mau nge post apa. jadi ya nge post tugas drama aja ya hahahha:)). nih drama agama punya kelompok gue. Gue disini cuma sebagai narator :D
Ada suatu Keluarga yang hidup dengan
serba kemewahan mereka sering menghambur-hamburkan uangnya untuk hal yang tidak
penting, padahal mereka mempunyai anak yang sangat berbeda sifat dengan orang
tuanya, yang baru duduk di kelas 1 SMA, walaupun anaknya sering menasehati
kedua oarangtuannya tetapi malahan mereka tidak mau menanggapinya, mereka
menganggap omongan anaknya tidak berarti apa-apa baginya, anak mereka juga
tidak boleh bergaul dengan orang miskin. sampai pada malam hari di rumah mereka
sedang berkumpul dan berbicang bincang di ruang keluarga.
Mamah (Lian) : Papa ! tadikan mama ke
Mall bersama teman arisan Mamah, Mamah melihat perhiasan yang sangat bagus dan
langka lho !!! bolehkah Mamah membeli perhiasan itu ??? ( duduk di samping
suaminya sambil menarik-narik baju suaminya )
Papah (Ega) : Tentu saja boleh, apa sih
yang enggak buat Mamah, mau Mamah membeli Tokonya juga papa belikan kok !
Mamah (Lian) : Wah ! papa baik sekali
dengan Mamah terima kasih ya pah !!!
Papah (Ega) : Iya mah sama-sama !
Gilang : Pah masa papah Cuma membelikan
barang buat mamah. Aku juga ingin beli mainan yang canggih. Model terbaru dong
pah.
Papah (Ega) : Iya nak, boleh ko
Ayu : Mamah, bukankah kemarin Mamah baru
membeli kalung berlian ? mengapa sekarang Mamah ingin membeli perhiasan lagi ?
Mamah (Lian) : Sudahlah biarkan saja,
lagi pula Papah mu mengizinkan Mamah untuk membelinya kok !! memangnya kamu
ingin membelinya juga ?
Ayu : Tidak-tidak, tapi mah… itu kan
sama saja kita melakkan pemborosan, apa lagi Mamah kan setiap hari selalu
mejeng diMall bersama teman arisan Mamah
Papah (Ega) : Sudahlah nak.. tidak
apa-apa selama kita masih hidup berkecukupan, kita boleh kok melakukan atau
membeli-beli barang yang kita mau, memangnya kamu mau Papah belikan apa ?
Ayu: Oh tidak usah pah… terima kasih,
tapi apa salahnya kita berhemat, bisa saja saat kita kesusahan dan krisis nanti
kita dapat memakainnnya .
Mamah (Lian) : Helloo ???? jaman
sekarang berhemat untuk apa sayang ??? apa kau tidak melihat perusahaan Papah mu
itu ada dimana-mana, seharusnya kamu bersyukur hidup serba berkecukupan seperti
ini malah ingin berhemat !!
Ayu: Ya sudahlah mah, aku kan tadi hanya
usul saja ! baiklah mah sudah larut malam aku ingi tidur dulu ya ! selamat
malam semuanya ( bersalaman kepada kedua orang tuanya )
Papah (Ega) : Salamat malam juga sayang,
mimpi indah ya nak !!!
Ayu: Iya pah ! ( sambil menuju Kamar )
Pada keesokan paginya mereka
bersiap-siap untuk melakukan aktifitasnya masing-masing, anaknya ber Sekolah
dan Papah nya berangkat ke Kantor, di sekolah Ayu mempunyai tiga teman mereka
mempunyai sifat yang berbeda-beda ada salah satu temannya yang kurang mampu
tetapi sangat baik hati, pintar, ramah rendah hati dan percaya diri, sedangkan
dua temannya itu memliki sifat yang sombong, suka memilih-milih teman,
jahat,,memang mereka berdua adalah orang yang serba berkecukupan,sampai
padasuatu hari di sekolah ada sedikit perselisihan dan kebetulan juga mereka
sekelompok untuk mengerjakan tugas Sekolah.
Ayu: Hai bagaimana ini, kita kerja
kelompoknya kapan ? sebentar lagikan tugas Sekolahnya akan seger dikumpulkan.
Yudhika: Wah ia juga. Bagaimana jika
nanti sehabis pulang Sekolah, tetapi kita berkerja kelompok dimana ?
Tika : Yang pasti kita jangan bekerja
kelompok di Rumah Yudhika, Rumah dia kan kecil dan kumuh,laginkan aku nggak
boleh sama orang tua aku jika bermain ketempat kumuh-kumuh seperti itu .
Abel : Tika punya mulut dijaga dong!
Jangan seenaknya gitu.
Nabilla : Iya betul sekali itu pastikan
Rumah Yudhika itu bau banget dan sempit sekali, pokoknya aku tidak akan mau
kerja kelompok jika dirumah Yudhika !
Ayu : Teman kalian jangan ngomong
seperti itu, belum tentu apa yng di ucapkan kalian itu benar, lagiankan tujuan
kita itu untuk belajar bukan untuk bermain !
Yudhika : Sudahla tidak apa-apa
perkataan mereka itu benar kok,kalu kita belajar di tempat yang tidak nyaman
kan juga mempengaruhi tugas kita juga .
Nabilla: Bagaimana kalau di Rumah Ayu
saja?!
Wildan : Teman-teman maaf ya, aku tidak
bisa ikut kerja kelompok. Adikku dirumah sedang sakit, maaf ya
Abel : yasudah tidak apa-apa wildan
Ayu: sampaikan salam dari kami semua ya.
Semoga adikmu cepat sembuh
Wildan : Amin terimakasih ya
Abel: Jadi ini pada setuju kerjakelompok
dirumah ayu? Boleh kan yu?
Tika: Iya aku setuju, Papah dan Mamah aku
kan kenal dekat dengan orang tua mu Ayu!
Ayu : Ya boleh dong, kalian langsung ke
Rumah ku ya, nanti aku di jemput dengan mobil, kalian bisakan ?
Yudhika : Oke yu, maaf merepotkan
Ayu : Tidak apa-apa yud
Bel pulang Sekolah pun berbunyi mereka
bersiap-siap untuk ke Rumah Ayu, sedangkan Wildan tidak bisa ikut kerja
kelompok karena adiknya sedang sakit. Ayu sudah dijemput oleh supir pribadinya,
mereka semua pun langsung menuju Rumah Ayu. Sampai di sana Mamah nya Ayu sedang
membaca-baca buku.
Ayu : Mamah (Lian) aku pulang ! (
mencium tangan Mamahnya Ayu )
Mamah (Lian) : Sayang kamu sudah pulang,
wah teman-teman mu kok pada kesini emangnya ada acara apa ?
Ayu : Mau kerja kelompok mah !
Nabilla : Selamat Siang tante ! (
mencium tangan Mamah nya Ayu)
Mamah (Lian) : Iya selamat Siang !!!
Abel : Assalamualaikum tante (mencium
tangan mamahnya ayu)
Mamah (Lian): iya waalaikumsalam
Tika : Tante selamat Siang, (mencium
tangan Mamah nya Ayu )
Mamah (Lian) : Iya selamat Siang juga….
Yudhika : Tante, selamat Siang !(mencium
tangan Mamah nya Ayu)
Mamah (Lian) : Iya selamat Siang juga
!Ayo semua masuk jagan malu-malu silahkan duduk!
Yudhikai : Terima kasih tante !
Ayu : Teman-teman ku tinngal sebentar
dulu ya!
Yudhika : Oh….. yasudah !!
Mamah (Lian) : Kalian mau minum apa ?
Tika : Oh tidak usah tante terima kasih
banyak!
Nabilla: Iya tante tidak usah, jadi
merepotkan !
Mamah (Lian) : Oh tidak kok !
Agak lama kemudian Ayu pun datang, dia
baru saja mengganti baju ! lalu bekajar pun dimulai, pada saat belajar Ayu dan Yudhika
sangat serius,tetapi Tika dan Nabilla malah asyik bermain dan mengobrol- ngobrol
! hingga terjadi perselesihnan.
Yudhika : Hai kalian jangan bisanya santai-santai
saja ! cepat bantu aku, Abel dan Ayu menyelesaikan ini semua agar cepat selesai
.
Abel : Iya kalau kalian santai- santai
seperti ini tidak akan aku cantumkan loh !!
Tika : Cerewet sekali kalian berdua aku
itu lelah dan capek !
Nabilla : Lagian kan tugasnya mudah
sekali, kita berdua hanya ingin beristirahat sebentar saja kau jangan emosian
gitu dong !
Ayu : Siapa coba yang emosian, aku hanya
memperingati kau saja kok.
Yudhika: Sudah-sudah kalian jangan
bertengkar lagi, nanti kita tidak bakal selesai nih mengerjai tugasnya kan
besok harus di kumpulkan !
Tika : Baiklah !
Mereka mengerjakan tugas sekolah hingga
larut malam Tika dan Nabilla menunggu jemputan di Rumah Ayu, sedangakan Yudhika
pulang dengan berjalan kaki. Pada saat Tika dan Nabilla menunggu jemputan, Papah
(Ega) Ayu pun datang, mereka berdua pun mengobrol-mgobrol dengan kedu
orangtuanya Ayu tentang si Yudhika, pada saat mengobrol Aulia sedang Kamar.
Mamah (Lian) : Kalian belum juga di
jemput ?
Nabilla : Belum tante sedang di perjalanan
!
Mamah (Lian) : Apa perlu supir tante
yang mengantarkan kalian pulang ?
Tika : Oh.. tidak usah tante, lagian
juga supir aku sedang di perjalanan !
Papah (Ega) : Sepertinya om pernah
meliat kamu ! (berbicara dengan Tika)
Tika: Iya om aku anaknya pak Bastian
pemilik perusaan Mobil terkenal itu lho…
Papah (Ega) : Oh iya om ingat sekali dia
itu kan temn kerja om !
Tika : Saya juga tau om.. Papah (Ega)
aku kan sering cerita sama aku !
Papah (Ega) : Om nitip salam ya buat
papa kamu !
Tika : Oke om !
Papah (Ega) : Terima kasih ya, oh ya om
mau kebelakang dulu ya !
Mamah (Lian) : Oh ternyata kamu itu
anaknya pak Bastian ya !
Tika : Iya tante !
Nabilla : Wah sepertinya jemputan ku
sudah datang nih ! tante aku pulang dulu ya terima kasih banyak tante, Tika,
Ayu aku pulang duluan ya !
Mamah (Lian) : Oh iya sama-sama
hati-hati ya, lain kali main kesini lagi ya ! (melambai-lambaikan tangannya)
Tika: Iya, hati-hati ya !
Ayu : Iya, nabilla.
Nabilla : Iya tante !!! (melambai –
lambaikan tangannya)
Setelah Nabilla
pulang., Mamah nya Ayu bersama Tika membicarakan kehidupannya Yudhika.
.
Mamah (Lian) : Tadi anak laki-laki itu siapa namanya ?
Tika : Oh itu namanya Yudhika tante,
memangnya ada apa dengan dia tante ?
Mamah (Lian)
: Sepertinya dia beda ya dengan kalian semua, maksudnya tante itu dia dekil
seperti orang miskin !
Tika : Emang benar tante dia itu orang
miskin, aku saja malu sekelompok sama dia, dia itu bau tante ! Rumahnya saja
kumuh dan kecil sekali,
Mamah (Lian) : Wah menjijikan sekali ,
jangan sampai lah Ayu bermain dengan anak itu!
Tika : Tante, Ayu itu kalau di Sekolah
selalu bermain bersama Yudhika, kita saja udah sering bilang ke Ayu untuk
jangan bermain bersama Yudhika tapi tetap saja Ayu tidak mau mendengar
kata-kata aku !
Mamah (Lian) : Baiklah nanti tante saja
yang akan bicara dengan Ayu !
Tika : Tante itu dia jemputan ku sudah
datang. Aku pulang dulu ya tante terima kasih banyak ya …
Mamah (Lian) : Iya terima kasih kembali,
lain kali main kesini lagi ya !! (melambai-lambaikan tangannya)
Pada malam
harinya Papah (Ega) dan Mamah nya Ayu memperingati Ayu untuk jangan bermain
dengan Yudhika, tetapi Ayu tidak mau mengikuti apa yang dikatakan orang tuanya.
Mamah (Lian) : Ayu! kemarilah ada yang
ingin Papah (Ega) dan Mamah (Lian) sampaikan kepada mu !
Papah (Ega) : Ayu kemarilah sayang !
Ayu : Iya pah ! mah ! ada apa ?
sepertinya ada hal penting yang ingin di sampaikan kepadaku ! (berjalan
menghampiri Mamah (Lian) dan Papah (Ega) nya)
Papah (Ega) : Sini duduklah di samping Papah
(Ega) !
Ayu : Ada pah! Mah! ?
Mamah (Lian) : Kamu ingat tidak dulu Mamah
(Lian) sudah pernah bilang kepada mu untuk tidak boleh bermain bersama anak
miskin !
Ayu : Jadi ini yang ingin Papah dan Mamah
sampaikan ? mengapa sih mah pah aku tidak boleh bermain berama Yudhika ? dia
itu anak baik- baik dia juga pintar dalam segala pelajaran
Papah (Ega) : Bukan begitu Ayu , bisa
saja dia itu jahat , memang dia pintar dalam segala pelajaran, jadi kamu dekat
dengan dia itu karena dia pintar ?
Ayu : Iya juga pah, dia itu juga baik,
rendah hati, tidak sombong, maka dari itu aku ingin bermain dengan dia !
Papah (Ega) : Pintar ? Papah bisa
menyewa guru atau orang paling pintar untuk mengajari kamu, banyakkan teman
yang lebih baik dari pada dia !
Ayu : Tidak pah, dia adalah teman baikku
!
Mamah (Lian) : Cukup sudah Ayu,
kesabaran Mamah sudah habis, Mamah tidak mau mendengar alasan kamu lagi ! (
membentak dan berdiri dari duduknya )
Ayu : Baiklah kalau mau Mamah seperti
itu, Mamah dan Papah tidak tau mana yang baik dan mana yang buruk, hanya bisa
menilai orang dari kaya dan miskinnya saja !
Mamah (Lian) : Beraninya kamu bicara
seperti itu !! (hampir menampar Ayu dan sempat di tahan tangannya oleh Papah)
Papah (Ega) : Mah Sabar Mah!
Ayu : Tampar Ayu mah silahkan !
(menangis dan sambil membentak Mamahnya)
Papah (Ega) : Ayu cepat kamu masuk kamar
Ayu : Baiklah ! kalau itu mau Mamah aku
akan menurutinya, demi kebaikkan Mamah n). (meninggalkan Papah dan Mamah nya)
Keesokan pagi harinya di Sekolah Ayu pun
pada saat istirahat tidak mengobrol dan bermain bersama Yudhika lagi, tetapi
bermain bersama Tika dan Nabilla, tetapi Ayu sebenarnya terpaksa melakukan hal
ini.
Ayu : Tika kita ke kantin yuk !
Tika :Tumben kau mau bermain bersama
kita ! ada apa dengan mu ?
Ayu : Tidak apa-apa kok, memangnya aku
tidak boleh bermain dengan mu?
Nabilla : Ya.. aneh aja biasanya kan
kamu bermain dengan Yudhika !
Ayu : Tidak, aku tudak mau bermain
dengannya lagi!
Nabilla : Memangnya kenapa ?
Ayu : Sudah lah jangan banyak omong, aku
sudah malas membicarakannya lagi !
Tika : Hahhahaha bagus ! gue suka gaya
lo !
Pada saat bermain Yudhika pun
menghampiri Ayu, Tika, dan Nabilla yang sedang asyik bermain, tetapi mereka
malah mengusir
Yudhika :teman-teman bolehkah aku ikut
bermain bersama kalian ?
Tika: Apa ikut bermain bersama kita
hahaha… nyadar dong !
Yudhika : mamangnya ada apa dengan aku ?
Nabilla :kamu udah bau, dekil, kumel,
jorok, jelek mirip Sarimin topeng monyet juga masih ga nyadar ?
Abel : Kalian tidak boleh gitu sama Yudhika!
Semua yang kalian punya itu punya orang tua kalian. Bukan hasil dari kalian,
buat apa menyombongkan diri?
Yudhika :aku itu salah apa sih sama
kalian sampai-sampai kalian menjauhi ku ?
Tika : masih kurang jelas juga ?
(membentak Yudhika )
Nabilla : Dasar bodoh !!!
Yudhika : Dan kamu Ayu mengapa tiba-tiba
kamu menjauhi ku?
Ayu : Karena…????
Yudhika : Mengapa Ayu jawab pertanyaan
ku !!!!
Tika : Udah sana pergi !!!
Yudhika : Tika aku ini berbicara dengan Ayu
bukan dengan kamu!
Ayu:hmmm…. Kamu Tanya saja kepada mereka
!!!
Yudhika : Ayu ku mohon jawab pertanyaan
aku !
Nabilla : Apa belum jelas apa yang udah
aku omongi tadi ?
Yudhika : apakah semua itu benar Ayu ?
Ayu : sudah cepat kamu pergi! (membentak
dan mendorong Yudhika hingga terjtuh, lalu pergi meninggalkan yudhika)
Abel : Yu! Gak nyangka ya kamu jadi
berubah kaya gini. Kamu kenapa sih yu?
Wildan : Sudahlah bel, yud. Buat apa
kita berteman sama orang-orang sombong seperti mereka?!.
Yudhika : Tapi ayu itu sahabat aku..
Wildan : Sahabat? Apa pantas ayu masih dianggap
sahabat? Dia saja tidak peduli dengan kamu yud.
Abel : gausahlah kamu mikirin dia. Gak
penting juga
Yudhika : Kalian mengapa mau berteman
dengan orang miskin seperti aku?
Abel : dimata Allah semua orang sama yud
Wildan : Benar tuh yang dikatain abel
Yudhika : Makasih ya kalian... aku butuh
waktu sendiri
Pada saat itu Ayu sangat menyesal atas
semua perbuatan yang ia lakukan pada Yudhika. Pada saat itu Yudhika ketempat
yang sangat sepi dari orang-orang dia merenungkan sesuatu hal yaitu mengapa
teman-temannya menjauhinya.
Yudhika : Mengapa teman-teman menjauhi
aku ? sebenarnya salah aku itu apa ? apa karena aku miskin, jelek ? aku
benar-benar tidak tau apa yang menyebabkan mereka semua menjauhi ku !! apa lagi
dengan Ayu tiba-tiba tanpa ada sebab dia menjauhi ku… berarti sekarang aku
harus bergaul dengan orang yang selevel dengan ku, bukan bersama Ayu, Tika, dan
Nabilla mereka semua kan orang kaya tidak sepeti aku, yang bisanya menyusahkan
orang lain saja. Tapi mengapa Wildan dan Abel mau berteman denganku? Apa
sebenarnya mereka juga terpaksa?
Pada saat pulang Sekolah Ayu bersama
Keluargannya pergi bersenang-senang ke Mall membeli-membeli belanjaan sangat
banyak sekali menghabiskan uang banyak sekali, sebenarnya Ayu tidak suka
melakukan hal ini karena dipaksa oleh orang tuanya.
Ayu : Mamah kita pulang saja yuk kita
sudah berbelanja barang-barang banyak sekali nih
Mamah (Lian) : Iya juga sih kam tidak
mau membeli apa-apa lagi nih ?
Papah (Ega) : Iya Ayu kamu tidak ingin
membeli apa-apa lagi ?
Ayu : Sudah pah, aku tidak ingin membeli
apa-apa lagi !
Adik ayu (Gilang) : kaka gak asik nih,
baru beli segini sudah minta pulang. Aku ingin membeli mainan terbaru dulu!
Mamah (Lian) : Sabar ya yu, abis gilang
membeli mainannya baru kita pulang
Ayu : Buat apa beli mainan lagi sih dek?
Mainan kamu sudah banyak.
Gilang : Apasih kak.. papah sama mamah
aja gak ngelarang.
Papah (Ega) : Ya sudah ayo kita beli
mainan gilang abis itu pulang !!!
Pada saat
sampai di Rumah, Ayu dan Gilang pun beristirahat pada saat itu Mamahnya dan
pembantunya sedang tidak masak untuk makan malam, akhirnya Ayu pergi keluar
Rumah untuk membeli makanan sendirian dan pada saat itu Ayu bertemu dengan Yudhika
yang sedang berjalan sendirian membawa buku, dan tidak sengaja mereka
bertabrakan.
Brukkk !!!!!!
Ayu : Aduh, bagaimana sih kamu
seharusnya kalau jalan tuh jangan meleng dong gimana sih !!!
Yudhika : Aduh maaf ya aku tidak sengaja
! (membereskan bukunya yang jatuh)
Ayu: Iya tidak apa-apa kok !
Yudhika: Eh Ayu kamu mau kemana ?
Ayu : aku ingin membeli makanan, kamu
mau kemana ?
Yudhika : aku tadi habis mambawakan
makanan untuk orang tia ku yang sedang berjualan, sambil membantu-membantu di
sana !
Ayu : Tetapi megapa kamu membawa buku ?
Yudhika: Oh iya tadi aku sambil membaca
buku !
Ayu : Wah kamu rajin sekali ya!
Yudhika : Tidak ah biasa saja !
Ayu: Oh ya suda aku mau membeli makanan
dulu ya !
Yudhika : Oh yasudah hati-hati ya !
Keesokan harinya sepulang Sekolah Ayu
mendapakan berita buruk dari orang tuanya yaitu, ternyata perusahan yang
dimiliki oleh papanya bangkrut Ayu dan Keluarganya sangat sedih, sampai-sampai
Rumah yang ia tempati bersama Keluargaya pun juga disegel oleh Bank, mereka
tidak tau harus kemana lagi, merekapun akhirnya mengontrak disebuah rumah
kecil, mamanya sangat tidak bisa menerima ini semua.
Mamah (Lian) : Aku tidak menyangka bisa
terjadi hal seperti ini, semua perhiasan Mamah koleks-koleksi Mamah yang Mamah beli
di luar negeripun juga di ambil oleh Bank.
Papah (Ega) : Sabar mah. Ini cobaan yang
berat untuk kita!
Gilang : Papah ini gimana sih? Kok bisa
perusahan papa bangkrut? Aku gamau jadi orang miskin seperti teman kaka si
yudhika itu!
Ayu : Coba saja dulu kita menabung pada
saat ini kan bisa terpakai, maksud aku itu ini, jadi pada saat krisis seperti
ini bisa terpakai! Dek! Jaga omonganmu ini bukan salah siapa-siapa.
Mamah (Lian)
: Iya Mamah sangat menyesal sekali, tapi sekarang kita ingin tinggal dim
ana pah??
Papah (Ega) : Sudah kita cari saja
kontrakan yang murah…
Mamah (Lian) : Memangnya paah punya
simpanan uang ?
Papah (Ega) : Alhamdulillah papa masih
punya simpanan uang !
Gilang : Kontrakan itu ada AC nya gak
pah? Ada kolam renangnya gak pah?
Papah (Ega) : Sabar ya nak (mengelus
kepala gilang)
Setelah mereka mencari-mencari kontrakan
akhirnya mereka mendapatkan kontrakan yang kecil dan murah. Pada keesokan
harinya Ayupun Sekolah. Sesampainya di Sekolah ternyata teman-teman Ayu sudah tau
bahwa Keluarganya Ayu jatuh miskin, dan mereka mengejek-ngejek Ayu.
Tika : Eh…. Lihat… ternyata seorang anak
orang kaya, sekarang sudah jatuh miskin… hahahaha
Nabilla : Huu… pasti orangtuanya
mendadak bangkrut, karena mempunyai banyak hutang !!
Yudhika : Eh… Kalian jangan begitu dong…
kalian itu bukan sahabat yang baik, saat Ayu susah seharusnya kalian menghibur
bukan malah mengejek !!
Wildan : Yud, ingat saat ayu kaya dia
menjatoh2 kan kamu. Saat ayu seperti ini buat apa kamu masih membela dia?
Abel : Wildan bagaimana pun juga Ayu itu
teman kita. Aku setuju sama yang dilakukan yudhika
Wildan : Yasudahlah, aku mengikut kalian
saja
Yudhika : Tika! Nabilla! Kalian itu
sahabat Ayu. Masa saat ayu membutuhkan bantuan kalian tidak ada?
Tika : Hah? Apa ?? bersahabat dengan dia
ga salah denger, kapan kita bersahabat dengan dia kayanya ga pernah tuh…!!
Ayu : Tika… kamu jangan kaya gitu dong
!!! kitakan pernah bersahabat
Nabilla : Aku dan Tika cuman bersahabat
dengan Ayu yang kaya raya, bukan Ayu yang anak miskin!
Abel : Sahabat kalian sedang menderita
tuh! Dan kalian tidak membantunya? Kalian benar2 tidak punya hati!
Tika : Harus ku ulangi berapakali?! Aku
dan Nabilla tidak pernah bersahabat sama Ayu! Berteman sama orang miskin aja
kita tidak mau! Apalagi bersahabat!
Wildan : Sudah bel, gausah ladenin orang
kaya gitu
Yudhika : Sudah ayo kita pergi saja
tidak ada gunanya ngomong sama anak kaya raya yang sombong.
Lalu Yudhika, Ayu, Abel dan Wildan pun
pergi ke kantin meninggalkan Tika dan Nabilla…
Ayu : Yudhika kamu kenapa membela aku ?
padahalkan dulu Keluarga aku pernah mencela kmu ?
Yudhikal : Aku tidak pernah memikirkan
apa yang pernah papa dan mama kamu katakan pada ku dan lagi pula aku tau
sebenarnya kamu dipaksa oleh orangtua mu untuk menjauhi aku !!!
Ayu : Kau memang sahabat ku yang baik
!!!
Wildan : Makannya yu, saat kita sedang
diatas kita tidak boleh lupa sama yang dibawah. Kita tidak boleh sombong
Ayu : Iya wildan. Yudhika maafkan aku ya
Yudhika : hahahaha kamu tidak salah yu,
santai saja
Saat pulang Sekolah dan sesampainya di
Rumah…!!!
Ayu : Assalamualaikum !
Mamah (Lian) : walaikumsalam !
Ayu : Papah kemana mah ?
Mamah (Lian) : Papah pergi mencari
pekerjaan, sudah kamu makan sana ! Gilang... makan dulu nak, ayo sini
Ayu : Iya mah…
Gilang : Aku tidak mau makan ma! Aku
maunya makan spageti! Masa Cuma makan nasi sama telor doang mah.
Ayu : Dek kamu tuh ya, masih mending
kita bisa makan. Diluar sana masih banyak orang yang lebih tidak beruntung
seperti kita.
Mamah (Lian) : Maafkan mamah ya dek.
Gilang : Yasudahlah mau gimana lagi
Mamah (Lian) : nah gitu dong, sabar ya
gilang, ayu.
Setelah selesai makan....
Mamah (Lian) : Sayang kamu tau ga tadi
Malam Mamah tidur digigit nyamuk… kamu gimana pasti kamu juga terganggu kan ?
Ayu : Iya sih mah tapi mau bagaimana
lagi, ini cobaan untuk kita tadi di sekolah di ejek-ejek orang miskin !
Mamah (Lian) : Apa ? siapa yang mengejek
kamu orang misin ? kurang ajar!!
Ayu : Biarkan sajalah mah…. Kitakan dulu
juga bersifat seperi itu kepada orang yang kurang mampu !
Mamah (Lian)
: Sudahlah biarkanlah seperti itu yang lalu biarkanlah berlalu nasi telah
menjadi bubur!
Ayu : Ya sudah mah aku sudah lelah mau tidur dulu !!!!!!!
Gilang :
Gilang juga mah
Mamah (Lian) : Yausudah iya
Pada malam hari Papahnya pun datang,
lalu Mamah pun menceritakan kejadian yang telah di alami Ayu di Sekolah.
Mamah (Lian) : Pah, tadi di Sekolah Ayu
diejek oleh teman-temannya oaring miskin !
Papah (Ega) :Mamah ini semua salah kita, seharusnya pada sat kita
kaya dulu kita rajin menabung bukan menghambur-hamburkan uang, jadinya seperi
ini deh kita susa dan tidak mempunyai uang !
Mamah (Lian) : Iya pah Mamah juga
menyesal atas kelakuan Mamah yang sering menghambur-hamburkan uang, mama juga
menyesal telah menghina orang miskin.
Papah (Ega) : Ya sudah lah mah..! kita
menitip salam permintaan maaf saja kepada Ayu untuk Yudhika !!
Mamah (Lian) : Oh iya benar juga pah !
Papah (Ega) : Mah maaf ya hari ini Papah
belum mendaptkan pekerjaan !!!!!
Mamah (Lian) : Tidak apa-apa kok pah !
kita harus berusaha lagi !
Papah (Ega) : Sudah larut malam, ayo
kita tidur mah !!!
Pada keesokan Pagi harinya Papah dan mamah
ayu menitip permintaan maaf untuk Yudhika kepada Ayu.
Mamah (Lian) : Ayu, Mamah mau menitip
permintan maaf kepda Yudhika ! (di depan pintu )
Papah (Ega) : Ayu, Papah juga ya..!!
Ayu : Iya nanti akan kusampaikan kepda Yudhika,
aku senang sekali Mamah dan Papah mau minta maaf kepada Yudhika, mah pah aku
berangkat dulu ya… Assalamualaikum!!!!
Mamah (Lian) : Iya hati-hati ya nak,
waalaikum salam !!
Pada saat sampai di Sekolahan, Ayupun
menyampaikan kepada Ikla atas permintaan maaf dari Papah dan Mamah nya.
Ayu : Yudhika ! aku ingin menyampaikan
permintaan maaf Mamah dan Papah ku atas kesalahan yang telah membuat hati mu
terluka !
Yudhika : Tidak apa-apa kok Ayu. Aku
sudah memaafkannya, syukurlah mereka sadar.
Ayu : Terimakasih ya, kamu memang
sahabat terbaik ku !
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Yudhika
pun pulang, Ia melewati Rumah Nabilla yang ternyata kebakaran, ia pun
memberitahukan pada Ayu dan Tika atas musibah itu.
Yudhika : Astagfirullah Rumah Nabilla
kebakaran… aku harus memberi tahukan pada Tika !
Ketika menuju Rumah Tika, ia bertemu
dengan Ayu.
Ayu : Ada apa Kal ? kamu sepertinya
terburu-buru sekali !!
Yudhika : Ru…ru…ru.. Rumah Nabilla
kebakaran !!
Ayu : Yang benar kamu ??
Yudhika : Benar aku tidak bohong !
Ayu : Ayo kita beri tau Tika !
Ayu, yudhika, wildan dan abel pun pergi
kerumah tika. Ketika sampai di Rumah Tika.
Yudhika : Assalamualaikum !!! Tika !!!
Ayu : Tika !!!
Tika : Ada apa sih dua anak miskin
dibawa keRumah ku ?
Yudhika : Kamu jangan salah paham dong
kita berdua kesini ke Rumah kamu tuh pingin beri tau doang, bahwa Rumah Nabilla
kebakaran.
Tika : apa ? kebakaran ?
Yudhika : Iya benar cepat kita ke Rumah Nabilla
! (lari keluar panggung )
Wildan : Yasudah tunggu apa lagi? Ayo
kita berangkat
Tidak lama kemudian Mereka bertiga
menuju Rumah Nabilla. Sampai di Rumah Nabilla.
Nabilla : Ngapain kalian kesini ? kalian
mau menghina ku ya, karena Rumah ku kebakaran dan menjadi orang miskin ?
Yudhika : Tidak kok, kami hanya ingin
melihat keadaan mu saja, kamu baik-baik sajakan ?
Nabilla :
Tidak jangan mendekat, kalian senangkan melihat aku seperti ini ?
Tika : Kamu sabar ya, mungkin ini cobaan untuk kamu !!!
Nabilla : Kamu bisa bicara seperti itu ?
kamu tidak merasakan apa yang kurasa sekarang ini !
Abel : Sudahlah Nabilla, mungkin ini cobaan
untuk kamu yang tabah ya !
Nabilla : Terimakasih ya atas suportnya
aku minta maaf ya selama ini aku sering berbuat jahat kepada kalian, aku sering
menghina.
Wildan : Akhirnya semuanya sadar
sekarang, ada hikmahnya kan dibalik bencana ini?
Tika : Iya, aku juga mintaa maaf ya aku
sudah mempermalukan mu.
Yudhika : Sudahlah aku sudah memaafkan
kalian kok, lupakan yang kemarin, kita buka lembaran baru.
Ayu : Nah gitu dong, coba aja dari dulu
kayak gini pasti asyik, gak ada yang saling megejek.
Tika : Sekarang kita semua berteman
ya…!!!!
Yudhika, Wildan, Abel : Tentu !!!
Akhirnya kini semua anak pun
berteman, tidak ada lagi yang bermusuhan maupun saling mengejek. Inti dari
drama kami tidak boleh sombong jadi orang, karena bila Allah berkehendak apapun
dapat terjadi saat itu juga. Sekian pementasan dari kelompok kami, kurang
lebihnya kami mohon maaf, terimakasih perhatiannya.^^